sakana bersama ceritanya
puisi, cerpen, trend topik, gambar, lirik lagu, video, MP3
Minggu, 06 Februari 2011
Roman picisan
Adik sakana lagi ngalamin cimon masa SMP. Sekarang adik sakana lagi bingung gimana caranya ngomong putus sama pacarnya. Gimana ya caranya?
Rabu, 02 Februari 2011
Sekeping logam kuningan (kritis)
kulihat di awang-awang
kuingat satu kata darimu
malam ini kita berseteru
suara-suara kita yang kalahkan gemericik hujan
tangis kita yang memecah kesunyian
aku berseru meratap
aku mematung menatap satu jiwa terenggut
demi kepingan berharga diri
kuingat satu kata darimu
malam ini kita berseteru
suara-suara kita yang kalahkan gemericik hujan
tangis kita yang memecah kesunyian
aku berseru meratap
aku mematung menatap satu jiwa terenggut
demi kepingan berharga diri
Kututurkan Cinta
Dengarkan aku berkata
Suaraku yang menggema
Kututurkan cinta
Kuhaturkan rasa
Bersama rintik yang gemericik
Diiringi semilir angin malam
Suaraku yang menggema
Kututurkan cinta
Kuhaturkan rasa
Bersama rintik yang gemericik
Diiringi semilir angin malam
Selasa, 01 Februari 2011
Jangan diskriminasi aku (remaja berbalut dosa)
aku menerawang angan diujung senja
mananyai senja tentang tawaku yang sirna
bertahun lalu aku adalah gadis manis dan manja
bertahun lalu aku tak mengenal drugs dan narkotika
kini aku mengalahkan bias bulan
terbalut noda yang menyayat bagian hidupku
tapi adilkah jika aku terkurung dalam gelap
haruskah aku selalu mendengar cemooh
aku juga manusia
aku juga punya cita
hargai aku dekati aku
jangan jauhi aku tapi kau boleh jauhi sakitku
mananyai senja tentang tawaku yang sirna
bertahun lalu aku adalah gadis manis dan manja
bertahun lalu aku tak mengenal drugs dan narkotika
kini aku mengalahkan bias bulan
terbalut noda yang menyayat bagian hidupku
tapi adilkah jika aku terkurung dalam gelap
haruskah aku selalu mendengar cemooh
aku juga manusia
aku juga punya cita
hargai aku dekati aku
jangan jauhi aku tapi kau boleh jauhi sakitku
Bimbing aku (remaja berbalut dosa)
Ini aku yang hampa
Ini aku yang ternoda
Aku terbuang di antara sampah jalanan
Aku berjajar di pinggiran jalanan
Tak pantas lagi aku disebut kembang
Tak layak lagi aku dipanggil mutiara
Aku berharap aku terlahir lagi
perbaiki kesalahan yang kubuat
Aku berharap ada yang peduli
dengarkan jeritan dalam batinku
Bimbing langkahku kejalan baru
Tarik aku ke dalam benar
Agar aku tak lagi jatuh
Agar aku sadari kesalahanku
Ini aku yang ternoda
Aku terbuang di antara sampah jalanan
Aku berjajar di pinggiran jalanan
Tak pantas lagi aku disebut kembang
Tak layak lagi aku dipanggil mutiara
Aku berharap aku terlahir lagi
perbaiki kesalahan yang kubuat
Aku berharap ada yang peduli
dengarkan jeritan dalam batinku
Bimbing langkahku kejalan baru
Tarik aku ke dalam benar
Agar aku tak lagi jatuh
Agar aku sadari kesalahanku
Langganan:
Postingan (Atom)